JAKARTA - Siapa pemberi utang terbesar ke Indonesia? Mungkin ini menjadi pertanyaan banyak pihak. Terlebih lagi jika bicara soal utang pemerintah.
Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar USD390,2 miliar atau setara Rp6.087,1 triliun (kurs Rp15.600 per USD) pada akhir Oktober 2022.
BACA JUGA:Utang Indonesia Banyak! Harta 50 Orang Terkaya RI Tak Cukup untuk Bayar
Utang ini turun jika dibandingkan pada September 2022 yang mencapai USD395,2 miliar.
Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.
Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,8% (yoy).
BACA JUGA:Utang Luar Negeri Indonesia Turun Lagi! Kini Tinggal Rp6.087 Triliun
Posisi ULN Pemerintah pada Oktober 2022 sebesar USD179,7 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar USD182,3 miliar. Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 12,3% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 11,3% (yoy).
Sementara, posisi ULN swasta pada Oktober 2022 sebesar USD202,2 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar USD204,7 miliar. Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi sebesar 3,0% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 2,2% (yoy).
Dari ULN Indonesia USD390,2 miliar, terdapat 21 negara pemberi utang ke Indonesia dengan total nilai USD203,87 miliar per Oktober 2022.