Akuisisi SMBR, Semen Indonesia Pacu Bisnis di Proyek IKN

Clara Amelia, Jurnalis
Kamis 22 Desember 2022 15:04 WIB
Akusisi SMBR (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menjadikan perseroan bakal merajai pasar semen di Indonesia.

Bahkan dengan aksi korporasi tersebut, PT Semen Indonesia Tbk bakal memacu bisnisnya dengan dipercaya menjadi penyedia bahan bangunan dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahun depan.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, akuisisi Semen Baturaja oleh Semen Indonesia merupakan batu loncatan penting dari keseluruhan rencana transformasi BUMN untuk streamlining dan clustering Sub Klaster semen.

“Akuisisi ini diharapkan menjadi bagian dari konsolidasi memperkuat perusahaan semen BUMN dan dapat bersaing berkontribusi dalam proyek pembangunan IKN Nusantara,”ujarnya di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Apalagi pada tahun 2023, lanjutnya, akan menjadi momen realisasi pembangunan IKN sebagai katalis infrastruktur dan properti, serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi.

Sebagai sektor strategis, Kementerian BUMN ingin mendorong BUMN Sub Klaster Semen sebagai penggerak industri semen yang berkelanjutan melalui optimalisasi distribusi, pemasaran, dan efisiensi produksi yang terkoordinasi secara regional dan nasional.

Kartika Wirjoatmodjo juga mengharapkan akuisisi ini menjadi bagian dari katalis menyehatkan industri semen dalam waktu hingga 3 tahun ke depan. Dengan keseimbangan yang lebih baik antara permintaan dan penawaran industri tersebut.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), per 2022, total kapasitas terpasang industri semen mencapai 119 juta ton per tahun, sementara permintaan semen domestik hanya 63 juta ton per tahun. Artinya, terdapat kelebihan suplai mencapai 56 juta ton per tahun.

"Kami berharap dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun, industri semen pun segera pulih melalui inovasi, optimalisasi dan efisiensi untuk mengatasi beban biaya, menjaga struktur biaya dan konsistensi EBITDA," ujar Tiko sapaan akrabnya.

Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 yang paling sehat pada kisaran 4,5—5%. Adapun, pada kuartal IV tahun ini daya beli masyarakat berjalan cukup cepat.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia resmi melakukan inbreng saham dengan mengalihkan saham Negara Republik Indonesia sejumlah 7.499.999.999 saham Seri B dengan nilai seluruhnya sebesar Rp2.848.672.369.646 atau Rp2,84 triliun mewakili 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Semen Baturaja ke dalam saham SMGR.

Kemudian dengan berergabungnya PT Semen Baturaja (Persero) Tbk ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bakal menambah kapasitas produksi SMGR hingga memacu efisiensi dalam 5 tahun ke depan. Berdasarkan kajian SMGR, potensi nilai tambah dari sinergi ini mencapai Rp1,66 triliun selama 2022-2026 melalui optimalisasi pendapatan dan efisiensi biaya sepanjang rantai pasok.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya