Harga Emas Dunia Menguat Dipicu Dolar yang Melemah

Zuhirna Wulan Dilla, Jurnalis
Selasa 10 Januari 2023 07:44 WIB
Emas. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (10/1/2023) dengan memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut.

Dikutip Antara, ini didorong oleh dolar AS yang lebih lemah di tengah ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve akan lebih lambat.

Adapun ontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD8,10 atau 0,43% menjadi ditutup pada USD1.877,80 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di USD1.886,40 dolar AS dan terendah sesi di USD1.869,30.

Kemudian, untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 11,1 sen atau 0,46%, menjadi menetap pada USD23,871 per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot USD5,70 atau 0,52%, menjadi ditutup pada USD1.098,60 per ounce.

 BACA JUGA:Ada Ancaman Resesi, Harga Emas Diprediksi Naik

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,85% menjadi 103,0010, menyusul penurunan 1,11% di sesi sebelumnya.

Greenback yang lebih lemah membuat harga-harga komoditas berdenominasi dolar menjadi lebih murah bagi para investor pemegang mata uang lainnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal pada Senin (9/1), Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan Federal Reserve dapat meningkatkan suku bunga utamanya sebesar 25 atau 50 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 1 Februari.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa dia yakin suku bunga akan mencapai puncak 5,0% dan tetap di sana untuk menurunkan inflasi menjadi 2,0%.

Inflasi IHK diperkirakan akan turun ke level terendah satu tahun pada Desember, menunjukkan bahwa serangkaian kenaikan suku bunga yang tajam oleh Fed pada 2022 memiliki efek yang diharapkan.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya