Aturan di Perppu Cipta Kerja Tuai Polemik, Menaker Jelaskan Hal Ini

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 10 Januari 2023 07:51 WIB
Menaker Ida Fauziyah (Foto: MPI)
Share :

Sedangkan buruh, menolak usulan tersebut, sebab penggunaan tenaga kerja outsourcing harus dibatasi, seperti yang sudah diatur saat ini melalui Permenaker, yaitu 5 jenis pekerjaan saja.

Alasannya, buruh menganggap outsourcing sama dengan perbudakan modern, jual beli budak yang terjadi di zaman jahiliah, tidak jauh beda dengan outsourcing.

Namun demikian menurut Menaker lahirnya UU tersebut merupakan sebuah komitmen pemerintah melakukan transformasi struktural sektor Ketenegakerjaan melalui UUCK.

Targetnya, bisa memanfaatkan bonus demografi dengan mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha dengan mudah.

"Pro kontra iya, saya tidak mengatakan UUCK ini mulus, buktinya masih ada di Judicial Review, tetapi ketahanan kita menghadapi perbedaan pendapat dalam satu sikap karena ada solidaritas bersama, itu yang menurut saya patut saya berterima kasih," ujar Menaker dalam Doa Bersama dan Resolusi Kemnaker 2023, Senin, 9 Januari 2023.

Pentingnya transformasi struktural bidang Ketenagakerjaan yang disebutkan Ida Fauziah itu, membuat Presiden kembali memberikan amanah kepada Kemnaker untuk melakukan pendekatan kepentingan baik dari sisi pengusaha maupun kaum buruh sebelum diterbitkannya Perppu Cipta Kerja.

"Itu bukan pekerjaan ringan, itu bukan pekerjaan yang remeh temeh, tetapi ada kepercayaan yang membutuhkan dedikasi yang luar biasa, saya apresiasi kinerja jajaran Kemnaker," katanya..

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan lahirnya Regulasi Cipta Kerja itu untuk menjawab setidaknya dua tantangan yang ada saat ini.

Pertama menanggulanginya dampak dari resesi global, dan memanfaatkan bonus demografi Indonesia.

"Karena kita punya tujuan, kita punya satu goals yang kita inginkan, Indonesia maju pada tahun 2045. Indonesia maju itu ada kontribusi Kementerian Ketenegakerjaan, Kementerian kita disebut punya kontribusi yang tidak kecil kecil untuk mewujudkan Indonesia 2045," katanya.

"Kita bekerja untuk kejayaan bangsa, dari situ saya mengajak (jajaran Kemnaker) mari kita mulai 2023 ini dengan semangat satu, kita meyakini bahwa kita kontributor utama Indonesia Maju 2045," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya