"Ini tadi pak sekjen kita ada 56.000 ton dari AS, ini harus cepat kita distribusikan. Di sini di (Banten) di-chart sekitar 30.000 ton, nanti sisanya akan geser ke Semarang dan lanjut ke Cilacap. Nanti Bulog dan ID FOOD bantu mempercepat distribusi juga karena kita gak bisa sendiri, ini eranya kolaborasi," kata dia.
Di luar dari impor 56.000 ton kedelai, Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk mendatangkan 350.000 ton kedelai dari luar negeri. Aksi itu untuk memenuhi kebutuhan para perajin tahu dan tempe di dalam negeri.
Impor kedelai juga bertujuan menekan harga di pasar dalam negeri yang sejak November 2022 mengalami kenaikan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)