Dari sisi domestik ada sentimen neraca perdagangan, suku bunga acuan dan pertumbuhan kredit perbankan, sementara itu sisi eksternal ada sentimen penjualan ritel, data perumahan, klaim pengangguran mingguan dan dimulainya musim laporan keuangan.
"Pada Desember neraca perdagangan diprediksi akan kembali mencatatkan surplus sebesar USD4.01 miliar. Jika sesuai dengan ekspektasi maka di sepanjang tahun lalu neraca perdagangan tercatat surplus USD55 miliar atau tumbuh 54% yoy," kata Mino.
Sementara itu dari faktor eksternal yang menjadi sentimen utamanya fokus ke laporan keuangan dan klaim pengangguran mingguan. Beberapa emiten besar akan merilis laporan keuangannya mulai dari Morgan Stanley, Goldman Sach Group Inc, Procter and Gamble Co hingga Netflix. Ini akan menjadi salah satu penentu pergerakan market pekan ini.
"Dalam tiga minggu terakhir klaim pengangguran mingguan terpantau mengalami penurunan sehingga menghilangkan kekhawatiran investor terhadap peluang terjadinya hard landing ekonomi Amerika," ucap Mino.
Tertopang sentimen domestik dan eksternal ini, Mino merekomendasikan buy untuk trading selama sepekan mendatang hingga Jumat, 20 Januari 2023, yakni TLKM (Support: 3,670, Resistance: 3,880), SMGR (Support: 6,950, Resistance: 7,450), INTP (Support: 10,000, Resistance: 10,525), JSMR (Support: 3,050, Resistance: 3,290), SCMA (Support: 200, Resistance: 230), MAPI (Support: 1,250, Resistance: 1,370), ANTM (Support: 2,000, Resistance: 2,300), MDKA (Support: 4,290, Resistance: 4,660), ICBP (Support: 10,150, Resistance: 10,800) dan CPIN (Support: 6,000, Resistance: 6,425).
(Zuhirna Wulan Dilla)