Selain itu, ekspor produk manufaktur, seperti mesin dan perlengkapan elektrik, serta pulp dari kayu, juga tercatat meningkat. Berdasarkan negara tujuan, ekspor non migas ke China, Amerika Serikat, dan India tetap tinggi dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia.
"Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit meningkat dari USD1,69 miliar pada November 2022 menjadi USD1,73 miliar pada Desember 2022," tandas Erwin.
(Feby Novalius)