Seperti yang Retno katakan sebelumnya, adanya turun naik dalam usaha merupakan hal biasa. Sama halnya dengan yang Retno alami.
Usaha kateringnya menjadi dampak pandemi 2 tahun lalu. Padahal kala itu dia sudah memiliki janji di beberapa acara.
”Di atas Rp500 juta deh, Rp700 jutaan. Itu cuma satu kegiatan ya, belum yang lain-lain tuh. Belum dari yang suka pesen ini, langganan ini. Memang banyak juga yang tidak jadi karena kondisi itu,” katanya.
Namun penjualannya berangsur membaik pada 2021, pesanannya meningkat secara bertahap. Sampai omzet hingga Rp200 juta per hari berhasil Retno raih.
“Kita pernah satu hari itu Rp200 juta. Itu karena ada wedding dan kegiatan yang jumlahnya lumayan besar, ada yang pesan hampir 1000 besek dalam beberapa hari untuk acara keluarga aja,” tutur Retno.
Dia pun berpesan kepada mereka yang ingin memulai usaha untuk jangan ragu dan takut. Karena hasilnya akan berakhir baik walaupun tidak dalam waktu singkat.
(Zuhirna Wulan Dilla)