"Sekarang ada empat orang yang bekerja. Dalam satu bulan, saya bisa memproduksi empat miniatur kapal bur. Sedangkan anjungan lepas pantai dalam satu bukan bisa membuat tiga unit. Alhamdulillah, daftar tunggu pesanan sudah sampai bulan Agustus 2023," ujarnya.
Lebih lanjut, Slamet menuturkan, melalui usahanya, dia memiliki cita-cita untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga Kabupaten Grobogan.
"Kalau ada lapangan kerja di sini (Grobogan), warga tidak usah merantau jauh-jauh hingga Jakarta. Saya akan bekerja keras untuk mengembangkan usaha ini agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan," ucapnya.
Dia berharap, pemerintah pusat lebih peduli lagi kepada para pelaku seni karya kreatif, terutama yang ada di desa-desa seperti dirinya.
"Karya anak desa juga layak untuk go Internasional. Kami berharap pemerintah pusat bisa turun ke desa, membantu pelaku usaha dan seni kreatif untuk go internasional," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)