Setelah itu, di bawah kepemimpinan Lee, Samsung menjelma menjadi raksasa elektronik dunia dan mampu mengalahkan pesaingnya semodel Sharp, Sony, dan Panasonic. Selain itu, Samsung juga mampu mengalahkan Nokia dan Apple dalam penjualan ponsel.
Dari bisnis raksasa tersebut, Lee berhasil mengantongi kekayaan sebesar US$ 20,9 miliar atau setara Rp 308 triliun. Dengan keseluruhan total hartanya tersebut menjadikannya orang paling kaya di Korea Selatan. Lee sendiri juga merupakan generasi kedua keluarga pengusaha.
Lee juga dikenal sebagai sosok yang mampu membentuk budaya kerja Samsung kompetitif. Lee mengubah jam kerja perusahaan menjadi pukul 07.00 pagi. Bahkan ia pernah berhasil mengumpulkan 2.000 pekerja hanya untuk menyaksikan pembakaran 150 ribu ponsel, mesin faksimili, dan peralatan lain yang dianggap tidak memenuhi standarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)