JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sejumlah petani mengeluh mahalnya harga pupuk. Keluhan itu disampaikan saat Kepala Negara melakukan kunjungan kerja ke desa-desa.
Terkait hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui para petani masih terkendala pupuk subsidi. Perkaranya, harganya yang fluktuatif hingga minimnya kontribusi.
Meski begitu, Erick optimis masalah tersebut akan diatasi dengan keberadaan pabrik Pupuk NPK baru milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Pabrik itu berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, yang sudah diresmikan Presiden pada Jumat kemarin.
Pabrik itu mempunyai kapasitas produksi 500.000 ton per tahun dan dipastikan menambah kapasitas produksi pupuk NPK nasional hingga memenuhi sebagian kebutuhan pupuk NPK di Sumatera Bagian Utara.
“Pabrik ini juga unik, karena proses kimia yang digunakan adalah karya anak bangsa yaitu dari Petrokimia Gresik yang juga merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia," kata Erick.