JAKARTA - Harga emas dunia merosot pada akhir perdagangan Selasa (14/2/2023), memperpanjang kerugian hari ketiga berturut-turut.
Dikutip Antara, hal ini karena para pedagang menunggu lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS dari data inflasi utama yang akan dirilis hari ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, merosot USD11 atau 0,59% menjadi ditutup pada USD1.863,50 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tingkat tertinggi sesi USD1.877,20 dan terendah USD1.860,80.
Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 22,3 sen atau 1,01%, menjadi menetap pada USD21,852 per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat USD7,60 atau 0,8%, menjadi ditutup pada USD959,40 per ounce.
BACA JUGA:Harga Emas Berjangka Merosot Diserang Aksi Ambil Untung
Investor menyesuaikan posisi di tengah kegugupan menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat, karena gambarannya akan menjadi lebih jelas setelah data inflasi Januari dirilis.