JAKARTA - DPR RI menanggapi rencana pemerintah yang menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2023 ini.
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan sejak awal proyek dimulai hingga saat ini banyak sekali masalah yang menyertai.
Di mana masalah itu mulai dari penggantian pelaksana proyek yang awalnya diinisiasi akan dikerjakan Jepang kemudian dalam tender dimenangkan oleh China.
"Lalu masalah pembengkakan biaya proyek serta beberapa kecelakaan konstruksi yang terjadi selama proses pembangunan proyek. Progres proyek pembangunan kereta cepat saat ini baru mencapai 84%, namun apabila proyek ini selesai sesuai rencana pada bulan Juni 2023 maka masih perlu dilakukan uji coba kecepatan tinggi sebelum KCJB benar-benar dianggap layak untuk bisa digunakan secara komersial pada bulan Juli 2023," kata Suryadi di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
BACA JUGA:Indonesia-China Sepakat Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp18,2 Triliun
Lebih lanjut, dia menyebut beberapa pihak menganggap waktu uji coba yang hanya sekitar dua bulan antara bulan Juni 2023 hingga Juli 2023 terlalu singkat.
Sebab, Suryadi mengatakan Jepang yang sudah berpengalaman dalam perkeretaapian biasanya membutuhkan satu tahun untuk melakukan pengujian dan verifikasi proyek kereta cepat.