JAKARTA - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan kalau saat ini jalur Pansela (Pantai Selatan Jawa) masih minim penerangan jalan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebut ruas jalur pansela saat ini pengoperasiannya belum cukup optimal untuk membagi beban kendaraan dan kemacetan yang berada di jalur pantura (Pantai Utara).
"Isu penerangan jalan dan marka jalan Pansela itu kami dengan korlantas sudah mengidentifikasikan, bahkan kami sudah keluar kebutuhan biayanya, kalau kita lengkapi semua itu sekitar Rp1 triliun, jadi bukan biaya murah juga," ujar Hedy dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Rabu (15/2/2023).
BACA JUGA:PUPR Rampungkan Jalur Pansela untuk Akses Wisata Lebaran 2022
Selain penerangan jalan, Hedy menjelaskan berapa segmen jalur Pansela juga memiliki kondisi geometri yang tidak standar.
Misalnya terdapat tanjakan hingga turunan dengan tingkat kemiringan yang cukup curam. Sehingga kurang baik untuk dilintasi kendaraan.
"Solusinya memang kita harus membangun jalan alternatif, dan itu masih kita kaji karena itu biayanya memang besar disana ada jalan deandel, kemungkinan akan kita perbaiki dengan Inpres jalan daerah itu," lanjut Hedy.