JAKARTA - PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk bakal melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal Maret 2023. Perseroan menawarkan sebanyak 3,56 miliar saham atau 15% dari modal disetor dan ditempatkan.
Perseroan telah memulai masa penawaran awal atau bookbuilding pada hari ini (17/2/2023) hingga 22 Februari 2023. Adapun, harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp122 - Rp190 per saham.
“Jumlah dana yang dihimpun melalui penawaran umum ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp435,32 miliar hingga Rp677,96 miliar,” demikian tertulis dalam prospektus perseroan, Kamis (16/2/2023).
Emiten perkebunan kelapa sawit ini juga akan menerbitkan sebanyak 1,78 miliar Waran Seri I atau sebanyak 8,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor. Waran Seri I dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai 11 September 2023 hingga 11 September 2024.
Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru dan modal kerja entitas anak yang akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal kepada entitas anak.
Secara rinci dana hasil IPO akan diberikan kepada PT Borneo Sawit Perdana (BSP), di mana sebesar 29,8% akan digunakan oleh BSP untuk kebutuhan biaya belanja modal atau capital expenditure (capex) dalam membangun fasilitas pabrik kelapa sawit di atas lahan seluas 40 hektare dengan kapasitas produksi 60 ton TBS per jam.