Nusantara Sawit Sejahtera Bakal IPO Lepas 3,56 Miliar Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Jum'at 17 Februari 2023 15:29 WIB
IPO Nusantara Sawit Sejahtera (Foto: Shutterstock)
Share :

“Alasan dan pertimbangan BSP untuk membangun fasilitas pabrik kelapa sawit adalah untuk menambah kapasitas produksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK), demi meningkatkan profitabilitas serta efisiensi biaya distribusi crude palm oil (CPO) melalui metode piping milik BSP,” lanjut prospektus.

Kemudian, sebesar 3,2% akan digunakan sebagai capex dalam membangun pembangunan terminal khusus pada tahun 2023. Terminal tersebut nantinya dilengkapi direct piping system dari lokasi pabrik kelapa sawit BSP sepanjang 1,5 kilometer di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Sementara, sekitar 9,4% akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja BSP dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.

Selanjutnya, dana hasil IPO akan diberikan kepada PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) dengan rincian, sekitar 47,0% akan digunakan untuk kebutuhan biaya belanja modal BSSU dalam melakukan penanaman baru tanaman kelapa sawit.

BSSU akan menggunakan dana capex tersebut antara lain untuk melanjutkan proses pembebasan lahan atas lahan seluas 6.831 hektare agar dapat menjadi Hak Guna Usaha, untuk pembiayaan proses pembibitan tanaman kelapa sawit, dan untuk pembiayaan dan pemupukan tanaman selama periode TBM pada tahun ke 0–3 hingga direklasifikasi menjadi TM pada tahun ke 4.

Terakhir, dana hasil IPO juga akan diberikan kepada PT Prasetya Mitra Muda (PMM) dengan rincian sekitar 10,6% akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja PMM, dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.

Nusantara Sawit Sejahtera dijadwalkan melantai di bursa pada 10 Maret 2023 dengan kode NSSS. Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 28 Februari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 2 Maret hingga 8 Maret 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 8 Maret dan 9 Maret 2023.

Perseroan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya