Dia menjelaskan, Yogyakarta ditetapkan sebagai tuan rumah karena potensi UMKM sektor parekraf Yogyakarta yang terbukti berhasil mencatatkan transaksi B2C (Business to Consumer) sebesar Rp8.120.036.447 pada kegiatan Travex Asian Tourism Forum.
Pada kesempatan yang sama Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan Program Roadshow Usaha Parekraf menuju IPO meliputi Literasi terkait pasar modal pada kegiatan bincang pasar modal, Coaching Clinic KreatIPO, kegiatan one on one meeting dengan profesi penunjang dalam rangka identifikasi kesiapan IPO dalam aspek regulasi, keuangan, legalitas, dan kesiapan underwriter.
“Kemudian lebih lanjut ada seleksi masuk IDX Incubator, pembinaan oleh IDX Incubator, monitoring oleh Kemenparekraf, dan Demo Day untuk mempertemukan perusahaan dengan profesi penunjang yang akan membantu penyiapan IPO,” ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)