JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan atau suspensi saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI).
Alasannya karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Maka itu, dalam rangka cooling down BEI memandang perlu melakukan penghentian sementara saham SINI pada perdagangan hari ini.
"Penghentian sementara perdagangan Saham SINI tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Rabu (1/3/2023).
BACA JUGA:Hilcon (HILL) Resmi Melantai di Bursa Hari Ini, Patok Harga Rp1.250/Saham
Bursa menambahkan, suspensi itu dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham SINI.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ungkap Bursa.
Berdasarkan data BEI, pergerakan saham SINI yang bergerak dalam bidang jasa akomodasi ini terus menguat.
Sedangkan sepanjang Januari-Februari 2022, saham SINI telah melesat 135,29% dari level penutupan akhir tahun lalu Rp1.105 menjadi Rp2.600.
Saham SINI telah melesat sebesar 940% terhitung sejak Happy Hapsoro bersama koleganya mengakuisisi sebanyak 70% saham SINI pada 24 November 2022. Happy Hapsoro adalah suami dari Ketua DPR Puan Maharani.
Bahkan, jika dilihat dari harga penutupan Rp200 pada 10 November 2022 atau sebelum Happy Hapsoro bersama koleganya masuk, saham SINI telah melesat sebanyak 13 kali hanya dalam empat bulan terakhir atau setelah Happy Hapsoro bersama koleganya melalui PT Autum Prima, PT Batubara Development, PT Basis Energi Prima mengakuisisi sebanyak 70% saham SINI dari sejumlah pemegang saham.
Autumn Prima menggenggam 144,30 juta (30%) saham SINI, Batubara Development sebanyak 134,68 juta (28%), dan Basis Energi Prima menguasai 57,72 juta (12%) saham SINI pada 24 November 2022. Saham tersebut diakuisisi dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham.
Dengan harga akuisisi Rp250 per saham, Happy Hapsoro telah menikmati cuan 940% dari saham SINI.
Sebelum transaksi tersebut, Hendra Ahsan Kustarjo sebagai pemegang 57,49% saham, Renard Andradi mencapai 5,16%, dan Gregorius Cahyo Priyono mencapai 0,1%, dan sisanya masyarakat 37,2%.
(Zuhirna Wulan Dilla)