Kemudian, sebesar 3,2% akan digunakan sebagai capex dalam membangun pembangunan terminal khusus pada tahun 2023.
Terminal tersebut nantinya dilengkapi direct piping system dari lokasi pabrik kelapa sawit BSP sepanjang 1,5 kilometer di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Sementara, sekitar 9,4% akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja BSP dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.
Selanjutnya, dana hasil IPO akan diberikan kepada PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) dengan rincian, sekitar 47,0% akan digunakan untuk kebutuhan biaya belanja modal BSSU dalam melakukan penanaman baru tanaman kelapa sawit.
Terakhir, dana hasil IPO juga akan diberikan kepada PT Prasetya Mitra Muda (PMM) dengan rincian sekitar 10,6% akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja PMM, dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.
(Zuhirna Wulan Dilla)