BEI Pantau Pergerakan Saham Menthobi Karyatama (MKTR)

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 07 Maret 2023 09:10 WIB
Emisi MKTR (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui, MKTR yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik kelapa sawit ini menunjukkan gerak saham yang menguat secara signifikan dengan naik 50,34% pada 5 hari terakhir perdagangan. Untuk penutupan perdagangan Senin (6/3/2023) saham MKTR juga ditutup menguat 7,92% ke level 218.

"Dengan ini kami menginformasikan adanya peningkatan harga saham MKTR yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Selasa (7/3/2023).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai MKTR adalah informasi tanggal 6 Maret 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait pemberitahuan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MKTR tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya