“Kami siapkan Rp200 miliar belanja modal untuk penambahan lahan dan pabrik,” kata Miniwati.
Lebih lanjut, dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) akan digunakan perseroan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak.
Untuk fasilitas produksi ditargetkan rampung pada kuartal IV 2023 ini. Dengan penambahan pabrik baru tersebut, produksi perseroan diperkirakan mencapai 400.000 ton TBS pada akhir tahun.
(Zuhirna Wulan Dilla)