Kondisi ini juga diperparah dengan defisit saldo yang menggunung mencapai Rp2,98 triliun, terjadi berkat kerugian yang diderita perseroan dalam beberapa waktu terakhir.
Per September 2022, NETV membukukan rugi bersih senilai Rp147,56 miliar, membengkak 23,6% dari periode sama tahun 2021 senilai Rp119,35 miliar.
Adapun hingga Senin (13/3), perseroan belum merilis laporan keuangan full year 2022. Saham NETV ditutup stagnan 0,00% di Rp182, dengan kinerja sepanjang tahun (ytd) merosot 15,74%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)