JAKARTA - Pedagang pasar tradisional mengeluhkan minimnya stok MinyaKita. Padahal mendekati Ramadhan, permintaan Minyakita semakin meningkat.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di Pasar Tradisional Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/3/2023), stok MinyaKita di rak penyimpanan beberapa lapak kosong.
BACA JUGA:
Adapun yang tersedia hanyalah minyak goreng kemasan jenis premium.
Salah satu pedagang bernama Hendra menyebut, stok MinyaKita terakhir tersedia dua minggu yang lalu.
"Kosong (MinyaKita). Terakhir ada tuh dua minggu lalu. Sekarang belum ada lagi barangnya. Padahal kalau dekat Ramadhan gini yang minat banyak," ujarnya kepada MPI.
BACA JUGA:
Sambung Hendra, pembelian MinyaKita ke distributor pun dibatasi.
Tiap pedagang hanya bisa mendapat jatah 7 dus dalam seminggu. Padahal sebelumnya ia bisa mendapat jatah 10 dus. Untuk harga 1 dus isi 12 pieces dihargai Rp156.000, atau harga satuannya Rp13.000 per liter.
Lantaran minimnya stok tersebut, harga MinyaKita yang dia jual kini dibanderol Rp15.000 - Rp16.000 per liter, tergantung sasaran pembelinya.
"Kalau untuk dijual lagi, Rp15.000, kalau buat konsumsi pribadi Rp16.000," jelasnya.
Sementara itu, untuk jenis minyak goreng kemasan premium, Hendra menyebut harganya juga merangkak naik di kisaran Rp2.000-3.000 tergantung mereknya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas menegaskan bahwa Minyakita sudah dipersiapkan oleh produsen minyak goreng sebanyak 450 ribu ton per bulan dan akan fokus disebarkan di pasar tradisional. Artinya, tidak disebar lagi di ritel ataupun marketplace (e-commerce).
Hal ini guna mengantisipasi kelangkaan stok seperti yang terjadi saat ini.
"Sekarang saya sudah bilang, langkah pertama tambah dulu, kemarin 300 ribu ton per bulan sekarang tambah jadi 50% jadi 450 ribu ton. Kedua, Minyakita udah nggak boleh lagi di jual di online kita suruh jualnya dipasar," ujar Mendag saat ditemui awak media di Hotel JS Luwansa Jakarta.
(Zuhirna Wulan Dilla)