Dana IPO Pertamina Geothermal Dinilai Tak Cukup untuk Investasi Panas Bumi

Hana Wahyuti, Jurnalis
Rabu 15 Maret 2023 16:20 WIB
Tantangan Bisnis Panas Bumi di Indonesia. (Foto: Okezone.com/KESDM)
Share :

 JAKARTA - Investasi jangka panjang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) perlu jadi perhatian PT Pertamina (Persero). Pasalnya investasi bisnis panas bumi belum akan dinikmati dalam waktu 5-10 tahun ke depan.

Menurut Board of Director of the International Geothermal Association (IGA) Surya Darma, investasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, ada potensi risiko gagal bayar utang akibat besarnya kebutuhan modal untuk menjalankan bisnis geothermal.

Oleh karena itu, perseroan harus mencari jalan untuk meningkatkan modal, salah satunya melalui IPO, di mana salah satu alokasi penggunaan emisi untuk membayar utang alias refinancing.

“Kalau cari uang tambahan investasi bisa dengan IPO, namun tidak akan banyak. Jadi harus tetap berutang,” ujarnya, Rabu (15/3/2023).

PT Pertamina (Persero) pun harus mewaspadai sejumlah risiko adanya sejarah ambang kebangkrutan perseroan akibat ekspansi pada era 70-an.

Dalam pengembangan perseroan, seperti tertulis dalam laporan keuangan perseroan 2021, total utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas itu mencapai US$19,9 miliar atau sekitar Rp283,87 triliun (kurs Rp14.265 per dolar AS) per akhir tahun 2021, setara dengan 14,11% realisasi pendapatan negara pada APBN 2021 sebesar Rp2.011,3 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya