JAKARTA - Terminal BBM (TBBM) Plumpang, Jakarta, Utara punya peran vital dalam pasokan BBM. Di mana TBBM Plumpang menyokong 15% suplai BBM nasional.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menerangkan, pasca-insiden di Terminal BBM Plumpang, Pertamina berupaya menjamin pasokan BBM di wilayah Jabodetabek, agar tidak mengalami gangguan.
Suplai BBM yang sebelumnya melalui pipa diganti dengan pengiriman melalui laut dan menambah pengiriman melalui mobil tangki.
“Semua opsi-opsi dan alternatif dalam emergency situation ini kita jalankan. Dan Alhamdulillah tidak terjadi kelangkaan pasokan setelah kejadian tersebut,” ungkap Nicke, saat RDP bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, TBBM Plumpang merupakan salah satu fasilitas penting yang terintegrasi dengan fasilitas Pertamina lainnya di Integrated Terminal Jakarta.
TBBM Plumpang berperan dalam storage BBM retail yang menyuplai untuk 790 SPBU di 19 Kota/Kabupaten yang mencakup provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
TBBM Plumpang juga memiliki supply chain yang lengkap, di mana pasokan BBM dikirimkan dari Kilang Pertamina Balongan melalui pipa sepanjang lebih dari 200 km dan dari kapal laut. TBBM Plumpang juga menjadi fasilitas penunjang untuk LPG, Pelumas, dan sebagai pusat riset.
Terkait rencana pembangunan fasilitas di lokasi baru, Nicke menjelaskan bahwa lokasi tersebut bukan untuk menggantikan atau memindahkan TBBM Plumpang.
“Membangun terminal di lokasi baru sudah dicanangkan sejak 3 tahun lalu yang tujuannya untuk mendukung program transisi energi Pertamina, dimana membutuhkan fasilitas tambahan untuk produk-produk baru,” kata dia.
Nantinya Pertamina akan membangun Green Multi Purpose Terminal yang akan menjadi fasilitas pendukung bisnis Petrochemical, Ammonia, Hydrogen, Green/Sustainable Aviation Fuel, Biofuel, dan lain-lain.
Multi purpose terminal ini juga akan mendukung upaya Pertamina mencapai target Net Zero Emission pada 2060 sebagai green terminal. Lokasi ini juga akan memiliki dermaga yang lebih dalam sehingga dapat menampung kapal yang lebih besar untuk mendukung rantai pasok Pertamina.
“Jadi terminal baru ini sejak dahulu sudah masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan, bukan dibangun semata-mata karena insiden Plumpang. Nantinya terminal baru dan TBBM Plumpang akan berjalan berdampingan. TBBM Plumpang tetap beroperasi untuk storage BBM industri,” jelas Nicke.
(Feby Novalius)