JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai emisi obligasi dan suku yang sudah tercatat sepanjang 2023 mencapai Rp25,43 triliun.
Adapun dari angka tersebut, terdapat 19 emiten selaku penerbit, dengan 20 emisi yang diterbitkan hingga 24 Maret 2023.
Pada perdagangan kemarin, BEI resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) Tahap II Tahun 2023 senilai Rp2,9 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 520 emisi. Adapun nilai nominal outstanding yang tercatat sebesar Rp450,38 triliun dan USD47,5 juta, yang diterbitkan oleh 127 emiten.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Geden Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa masih terdapat 14 emiten dan 16 emisi yang masuk dalam pipeline penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk (BUS).
Sebanyak 5 perusahaan berasal dari sektor keuangan, kata Nyoman akhir pekan lalu.
Selebihnya sebanyak 2 penerbit surat utang masing-masing mewakili sektor industri, dan konsumer non-siklikal. Sedangkan 1 perusahaan berasal dari sektor bahan baku, energi, infrastruktur, dan properti-real estate.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)