JAKARTA - Pemerintah segera menggelontorkan bantuan sosial (Bansos) berupa beras 10kg dan juga komoditas daging ayam dan telur. Hanya saja, sasaran bansos dua komoditas ini lebih spesifik kepada kelompok masyarakat dengan risiko stunting.
"Kelompok sasaran yang lebih spesifik yaitu 1,46 juta kelompok masyarakat dengan risiko stunting berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Adapun pendistribusian bantuan pangan ini akan dikelola oleh BUMN Pangan ID FOOD," ujar Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Senin (27/03/2023).
Dia menekankan, dalam pendistribusian bansos ayam dan telur ini akan diupayakan sebelum lebaran tiba. Adapun penyerapannya akan dioptimalkan dari para peternak lokal.
"Sebelum lebaran kita upayakan dan siapkan bantuan yang sama untuk komoditas ayam dan telur. Hasil produksi peternak ayam boiler dan petelur kita bantu penyerapannya, dan kita berikan ke keluarga risiko stunting. Jadi di hulu kita serap, di hilir kita berikan ke masyarakat yang lebih detil lagi yaitu keluarga risiko stunting berdasarkan data dari BKKBN" urai Arief.
Dengan ini, pihaknya optimis dapat terbangun ekosistem pangan yang terintegrasi di mana sinergi hulu-hilir dapat terjaga. Di sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker.