"Jadi bukan hanya RI, tapi di Kawasan Aasean dapat sambutan yang baik," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertemuan informal AFMGM penting untuk dilakukan dalam melancarkan perpindahan Keketuaan Asean dari Kamboja kepada Indonesia sehingga topik-topik yang sedang dibahas saat ini di Asean tetap dapat dilanjutkan.
Selain itu, pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral menjadi semakin penting untuk dapat membangun kolaborasi yang saling menguntungkan untuk mengantisipasi tantangan yang timbul dari penurunan ekonomi global saat ini.
"Dengan memaksimalkan potensi ekonomi dan kesempatan, negara Asean diharapkan dapat lebih resilient dan pulih lebih awal dari guncangan ekonomi global yang dihadapi saat ini," pungkasnya,
Informal AFMGM ditutup dengan dukungan penuh para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota Asean atas usulan agenda prioritas Keketuaan Indonesia tahun 2023 serta komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan di kawasan ke depan.
(Zuhirna Wulan Dilla)