JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan perbankan nasional perlu mendiversifikasi instrumen keuangan untuk menjaga sumber ketersediaan dana di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
“Diversifikasi instrumen keuangan tetap harus dilakukan supaya ketersediaan dana selalu mencukupi,” kata Purbaya di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Hingga saat ini, menurut Purbaya, likuiditas perbankan nasional masih ample atau memadai.
Dia mengimbau industri perbankan nasional untuk meningkatkan indikator kesehatan seperti rasio permodalan dan pemenuhan alat likuid guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi di dunia setelah terjadinya krisis perbankan di Amerika Serikat dan Eropa.
Menurut Purbaya, indikator likuiditas perbankan di Indonesia mencapai 2,5 kal dari ambang batas atau threshold ketentuan kesehatan bank.
Dia menjabarkan bahwa indikator alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) perbankan per Januari 2023 mencapai 129,64%, sedangkan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) per Januari 2023 sebesar 29,13%.