JAKARTA - Pemerintah telah melakukan audiensi dengan 2.000 pedagang pakaian bekas impor di Pasar Senen, Jakarta.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menyatakan para pedagang pakaian bekas impor masih boleh menjajalkan dagangannya sampai habis.
Menanggapi hal tersebut, salah satu pedagang thrifting bernama Deri mengatakan tidak setuju. Menurutnya, mengganti pakaian thrifting dengan pakaian lokal bukalah langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
Sebab, ia menilai pakaian thrifting memiliki banyak keunggulan dibandingkan pakaian lokal. Baik dari segi model, bahan, dan kualitas meski barang tersebut sudah bekas pakai atau second.
"Kurang greget aja kalau barang lokal itu karena kalau namanya impor itu kan sudah ketahuan barangnya, modelnya, dari segi bahannya, kualitasnya juga bagus semua walaupun barangnya barang second. Tapi kalau mau diganti dengan barang baru kayaknya bukan suatu jalan yang tepat, bukan menyelesaikan masalah itu namanya," ungkap Deri saat ditemui MNC Portal Indonesia usai mengikuti dialog bersama Menteri, Kamis (30/3/2023).
"Jadi menurut saya belum efektif kalau misalnya barang bekas impor ini digantikan dengan barang lokal," tambahnya.