Di samping itu, Deri menuturkan, tindakan pemusnahan pakaian bekas oleh pemerintah membawa dampak buruk bagi usahanya. Pembeli menurun drastis sehingga omzet yang didapat pun turut melandai. Dari sebelumnya Rp 1 juta per hari menjadi sekitar Rp 500 ribu per hari.
Kata dia, konsumen merasa takut membeli barang bekas impor karena pemerintah memberikan kampanye negatif terhadap pakaian second.
(Taufik Fajar)