Tingkatkan Produksi, Kementan Siap Dampingi Petani Maros Akses KUR

Agustina Wulandari , Jurnalis
Jum'at 31 Maret 2023 14:02 WIB
Mentan SYL dan jajaran Kementan mendampingi Presiden Jokowi meninjau panen raya padi di Maros, Sulsel. (Foto: dok Kementan)
Share :

MAROS - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya padi di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kementan akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan produksi padi di Sulawesi Selatan, termasuk dalam melakukan pendampingan dan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat atau KUR.

 BACA JUGA:Kementan Genjot Produksi Padi Maros Melalui Intervensi Mekanisasi

"Saya katakan di sini harus kita support dari semua pihak. Saya berharap perbankan juga masuk secara masif untuk mempermudah layanan KUR," kata Mentan SYL usai mendampingi Presiden Jokowi panen raya, Kamis (30/3/2023).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terkait akses pembiayaan melalui KUR. Dari KUR ini, diharapkan petani bisa mengembangkan usaha taninya.

"Kita dari Kementan terus berupaya pemanfaatan KUR sektor pertanian ini berjalan lancar. Maka kita berperan untuk mempersiapkan usaha tani yang produktif yang bersifat individu, kelompok atau kemitraan," katanya.

Ia menambahkan, di Ditjen PSP ini ada Direktorat Pembiayaan yang menjadi kepanjangan tangan Kementan dalam mempermudah petani mengakses perbankan dalam memanfaatkan KUR.

Di Sulawesi Selatan, KUR 2023 ditargetkan Rp6 triliun dan baru mencapai Rp516 miliar hingga akhir Maret 2023 ini. Adapun realisasi serapan KUR pertanian hingga 30 Maret 2023 di Kabupaten Maros mencapai Rp8,2 miliar. Serapan KUR tertinggi terjadi untuk sektor peternakan Rp4,7 miliar atau 58,27 persen dan tanaman pangan yang mencapai Rp3,1 miliar atau 37,82 persen.

"Kalau ini termanfaatkan dengan baik, maka tidak perlu lagi petani ngambil pinjaman dari mana-mana yang bunganya besar-besar. Tentu saja, semua penerima KUR masuk dalam kelompok-kelompok tani yang dikendalikan bersama-sama,” tutur Ali Jamil.

Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati menambahkan, Kementan bersama Dinas Pertanian setempat aktif melakukan pembinaan dan pendampingan selama masa kredit, sehingga harapannya pembayaran kredit bisa tepat waktu.

"Akses petani yang kadang belum bankable ini pun difasilitasi hubungannya sebagai calon debitur dengan lembaga penyalur KUR, bahkan dengan pihak off taker, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi dan dukungan untuk kelancaran usaha," katanya.

(Agustina Wulandari )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya