Di Sulawesi Selatan, KUR 2023 ditargetkan Rp6 triliun dan baru mencapai Rp516 miliar hingga akhir Maret 2023 ini. Adapun realisasi serapan KUR pertanian hingga 30 Maret 2023 di Kabupaten Maros mencapai Rp8,2 miliar. Serapan KUR tertinggi terjadi untuk sektor peternakan Rp4,7 miliar atau 58,27 persen dan tanaman pangan yang mencapai Rp3,1 miliar atau 37,82 persen.
"Kalau ini termanfaatkan dengan baik, maka tidak perlu lagi petani ngambil pinjaman dari mana-mana yang bunganya besar-besar. Tentu saja, semua penerima KUR masuk dalam kelompok-kelompok tani yang dikendalikan bersama-sama,” tutur Ali Jamil.
Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati menambahkan, Kementan bersama Dinas Pertanian setempat aktif melakukan pembinaan dan pendampingan selama masa kredit, sehingga harapannya pembayaran kredit bisa tepat waktu.
"Akses petani yang kadang belum bankable ini pun difasilitasi hubungannya sebagai calon debitur dengan lembaga penyalur KUR, bahkan dengan pihak off taker, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi dan dukungan untuk kelancaran usaha," katanya.
(Agustina Wulandari )