3. Keuntungan Hilang
Batal jadi tuan rumah membuat Indonesia berpotensi kehilangan keuntungan dari Piala Dunia U20.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah juga mengatakan kalau hal tersebut membuat Indonesia berpotensi kehilangan momentum untuk membangun industri olahraga, padahal perputaran uangnya sangat besar.
“Ini akan mempengaruhi pengembangan sepak bola nasional, yang pada akhirnya berdampak ke ekonomi. Sangat disayangkan batal,” ujarnya.
4. Gagal Tingkatkan Ekonomi Negara
Jika dilihat dari negara yang pernah jadi tuan rumah, Piala Dunia U20 meningkatkan perekonomian dan pariwisata negara.
Piala Dunia 2015 di New Zealand meningkatkan PDB negara tersebut sebesar USD30,4 juta atau setara dengan Rp455,58 miliar dan menarik lebih dari 3.600 pengunjung internasional.
Sedangkan pada Piala Dunia 2017 di Korea Selatan keuntungan yang didapat oleh Korsel mencapai 5,9 miliar won atau setara Rp68,2 miliar. Walaupun biaya yang dikeluarkan pemerintahnya sebesar 19 miliar won, namun perhelatan tersebut menghasilkan pendapatan sebesar 24,9 miliar won.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)