Adapun Agustiawan menjelaskan bahwa peristiwa ini, terjadi karena kegagalan operasi, yang berada di salah satu unit di kilang minyak tersebut.
"Kami sampaikan saat ini, telah terjadi kegagalan operasi, di salah satu unit kami. Mengakibatkan menimbulkan ledakan seperti dirasa dan didengarkan masyarakat sekitar," sebut Agustiawan.
Untuk diketahui, kilang ini sudah beroperasi sejak tahun 1971. Di mana kilang minyak Putri Tujuh Dumai dan Sungai Pakning telah memberikan sumbangan nyata terhadap perkembangan dan kemajuan daerah khususnya kota Dumai dan sekitarnya untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional.
Berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai - Sungai Pakning dan telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.