Wall Street Beragam Setelah Sektor Jasa Menurun

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Kamis 06 April 2023 07:32 WIB
Wall Street Berakhir Beragam. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Rabu. Indeks S&P 500 dan Nasdaq merosot setelah gelombang data ekonomi yang menurun membuat kekhawatiran suku bunga Federal Reserve akan naik lebih cepat.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 80,34 poin atau 0,24% menjadi 33.482,72 poin. Indeks S&P 500 tergelincir 10,22 poin atau 0,25% menjadi 4.090,38 poin. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 129,46 poin atau 1,07% menjadi 11.996,86 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumer non-primer dan industri masing-masing turun 2,04% dan 1,3% memimpin kerugian. Sementara itu, sektor utilitas naik 2,57% merupakan kelompok berkinerja terbaik.

Institute for Supply Management (ISM) mencatat PMI (Indeks Manajer Pembelian) jasa-jasa AS turun menjadi 51,2% pada Maret dari 55,1% pada Februari. Laporan tersebut menyoroti ekspansi sektor jasa-jasa tetapi meleset dari perkiraan para analis.

Di tempat lain, perusahaan jasa penggajian ADP mengatakan bahwa penggajian swasta AS naik 145.000 pada Maret, turun dari 261.000 pada Februari dan jauh di bawah perkiraan para ekonom sebesar 210.000.

Laporan tersebut muncul sehari setelah data yang menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan AS pada Februari turun menjadi 9,9 juta, level terendah sejak Mei 2021.

Kerugian Wall Street baru-baru ini sebagai reaksi terhadap tanda-tanda perlambatan ekonomi menandai perubahan dari beberapa bulan terakhir. Investor menyambut data ekonomi yang lemah atas dasar itu mungkin kenaikan suku bunga Fed berhasil dan bahwa Fed dapat melonggarkan kampanyenya untuk mengendalikan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun.

"Kita mungkin telah beralih dari anggapan bahwa 'berita buruk adalah kabar baik' menjadi 'berita buruk adalah berita buruk'," kata Kepala Eksekutif dan Manajer Portofolio InfraCap, Jay Hatfield, dikutip dari Antara, Kamis (6/4/2023).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya