JAKARTA - PT PGN Tbk melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia menggelar sosialisasi konversi bahan bakar gas (BBG) untuk sepeda motor kepada pengemudi ojek dalam jaringan (daring).
Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah mengatakan, sosialisasi diikuti 42 pengemudi ojek daring merupakan bagian dari pelaksanaan proyek percontohan konversi BBG untuk sepeda motor.
"Dalam pilot project ini mitra ojek 'online' bisa merasakan langsung benefit motor BBG dengan sistem dual fuel yakni BBM dan BBG. Diharapkan, mitra ojek 'online' dapat menjadi contoh pengguna dalam menyebarkan informasi secara word of mouth mengenai konversi motor dari BBM ke BBG," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (8/4/2023).
Dalam sosialisasi itu, Gagas menunjukkan secara langsung motor yang sudah dikonversi menggunakan BBG.
Motor BBG atau motor gas (mogas) lebih fleksibel karena tidak perlu membeli kendaraan baru dan tetap dapat menggunakan BBM.
Selain itu, tidak mengurangi kapasitas BBM, karena mogas menambah tabung untuk BBG, sehingga bisa menambah jarak tempuh dan efisiensi biaya.
Dengan sistem dual fuel, mogas dilengkapi perangkat seperti converter kit dan switch pada setang motor untuk mengaktifkan atau menonaktifkan penggunaan BBG.
"Penggunaan mogas dapat menghemat biaya dua kali lipat karena harganya Rp4.500 rupiah per liter setara Pertalite (LSP) dan stabil kinerjanya di manapun pengisiannya," jelas Hardiansyah.