c. Seleksi masuk IDX Incubator;
d. Pembinaan oleh IDX Incubator dan monitoring oleh Kemenparekraf;
e. Pelaksanaan Demoday untuk mempertemukan perusahaan dengan profesi penunjang yang akan membantu penyiapan IPO.
Aditya Nugraha turut menyampaikan potret pasar modal Indonesia (data BEI per tanggal 6 April 2023) total kapitalisasi pasar mencapai 9.463 Triliun dengan 854 saham tercatat dan kita patut berbangga karena Indonesia merupan Negara dengan pertumbuhan Pencatatan Bursa tertinggi di ASEAN.
Kemudian dia juga menyampaikan “IPO bukanlah finish line dalam fundraising perusahaan dalam pasar modal melainkan adalah start point karena perusahaan dapat menhimpun dana melalui penerbitan saham baru melalui right issue atau private placement. Selain bertujuan untuk mencari pendanaan tanpa batas, IPO juga memiliki manfaat meningkatkan citra perusahaan, mempercepat GCG, mendapatkan insentif Pajak dll.”
Turut hadir Perusahan sector pariwisata yang sebelumnya telah berhasil melantai di bursa yaitu PT Taurindo Guide Indonesia Tbk atau lebih dikenal dengan nama Pigijo.
Ibu Claudia selaku Komisaris Utama menyampaikan 5 Summary Key success untuk IPO yaitu Business strategic (product market, technology, agility), Timing (kondisi eksternal dan trend), memiliki Team penunjang profesi, Equity story dan Networking. Dan memberi motivasi kepada peserta bahwa perusahaan dengan karyawan kurang dari 9 orang atau perusahaan kecil pun dapat IPO. Karena saat ini pemerintah membuka kesempatan dengan menyediakan papan akselerasi.
Selain itu kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi dan Ki Saur Panjaitan XIII Pakar Ekonomi.
(Taufik Fajar)