JAKARTA - Harga minyak dunia sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga minyak naik karena data ekonomi yang positif di konsumen minyak nomor dua China mengimbangi kekhawatiran kemungkinan kenaikan suku bunga AS yang dapat mengurangi pertumbuhan di negara konsumen utama.
Dilansir dari Antara, Rabu (19/4/2023), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik tiga sen atau 0,04%, menjadi menetap di USD80,86 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik satu sen atau 0,01%, menjadi ditutup di USD84,77 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara pertumbuhan ekonomi lebih kuat dari perkiraan di China memperkuat sentimen pasar, penurunan berkelanjutan dari indikator sentimen ekonomi utama di Jerman membebani harga minyak.
Indikator sentimen ekonomi untuk Jerman pada April tercatat 4,1 poin, turun dari 13 poin pada Maret dan jauh lebih rendah dari konsensus perkiraan pasar sebesar 15,1 poin, menurut survei bulanan yang diterbitkan oleh Leibniz Center for European Economic Research (ZEW) pada Selasa (18/4).