3. LRT bersistem CBTC atau Communication Base Train Control
Kereta Api LRT Jabodebek ini menjadi transportasi publik yang menggunakan sistem kendali kereta berbasis komunikasi CBTC atau Communication Base Train Control dengan Grade of Automation (GoA) tingkat 3.
4. LRT beroperasi tanpa masinis
Kereta tersebut akan beroperasi tanpa masinis untuk pertama kalinya di Indonesia dan hanya ada 1 petugas yang menjaga selama perjalanan.
“Di mana sistem operasi kereta ini kan full otomatic ya, jadi driverless. Kalaupun ini (kemudi depan) ada duduk 1 orang saja attended yang memastikan bahwa pintunya tertutup dan segala macam,” ungkapnya.
5. LRT akan operasikan 27 kereta
Nantinya, 27 kereta yang beroperasi secara reguler tersebut juga memiliki pusat kontrol yang nantinya berpusat di stasiun Bekasi Timur.
“Controlnya di bekasi timur di depok, tapi di stasiun line nya ada back upnya juga, saat nanti kereta beroperasi di awal secara reguler (setiap hari), kereta yang akan dioperasikan langsung 27 kereta,” tuturnya.
6. LRT Jabodebek melayani 18 stasiun
LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
LRT ini juga memiliki kapasitas normal hingga 740 penumpang. Sedangkan untuk kapasitas padat bisa mengangkut 1.300 penumpang dan memiliki kecepatan yang variatif hingga mencapai 80 km/jam dengan total panjang rel 44,4 km.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)