JAKARTA - Ekonomi Korea Selatan (Korsel) di kuartal pertama meningkat 0,3% dari periode tiga bulan sebelumnya. Kenaikan pertumbuhan ini di atas perkiraan rata-rata 0,2% yang diperkirakan dalam survei Reuters.
Ini mengikuti kontraksi 0,4% dari ekonomi terbesar keempat di Asia itu selama kuartal terakhir tahun 2022 atau merupakan penurunan pertama dalam 2,5 tahun.
Korsel pun terhindar dari resesi setelah pertumbuhan terkontraksi dua kuartal berturut-turut. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (25/4/2023).
Menurut perkiraan Bank Sentral Korea, setahun sebelumnya produk domestik bruto (PDB) negara itu meningkat 0,8% selama periode Januari-Maret, dibandingkan dengan kenaikan 1,3% pada kuartal sebelumnya.
Adapun penyumbang PDB terbesar pada triwulan I adalah konsumsi swasta yang tumbuh 0,5%, sedangkan investasi modal menekan pertumbuhan ekonomi, turun 4,0%, ekspor naik 3,8%, sementara impor tumbuh 3,5%.
Bank Sentral Korea mengungkapkan bahwa awal bulan ini pertumbuhan ekonomi 2023 akan lebih lemah dari proyeksi sebelumnya sebesar 1,6%. Bank sentral pun mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan kedua berturut-turut.
(Feby Novalius)