Dropbox PHK 16% Karyawan Gegara Ini

Dovana Hasiana, Jurnalis
Jum'at 28 April 2023 19:54 WIB
Dropbox PHK Pekerja. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA — Perusahaan penyedia penyimpanan cloud, Dropbox Inc segera melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 16% dari tenaga kerja di seluruh dunia.

Hal ini dilakukan perusahaan untuk memotong biaya di tengah perlambatan pertumbuhan cloud. Namun, di saat yang bersamaan perusahaan akan merekrut karyawan baru untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Chief Executive Officer (CEO) Dropbox, Drew Houston mengatakan pertumbuhan bisnis cloud inti perusahaan melambat karena tantangan dari penurunan ekonomi memberi tekanan pada pelanggan, membuat beberapa investasinya yang menguntungkan tidak lagi berkelanjutan.

"Kami telah mendatangkan bakat hebat di bidang ini selama beberapa tahun terakhir dan kami akan membutuhkan lebih banyak lagi," ujar CEO Dropbox, Drew Houston, dilansir Reuters (28/4/2023).

Pada akhir tahun 2022, perusahaan memiliki 3.118 karyawan penuh waktu, dimana 2.583 di antaranya berlokasi di Amerika Serikat.

Perusahaan mengatakan telah mengalihkan beberapa karyawan dari satu tim ke tim lain untuk fokus pada proyek AI-nya, tetapi akan membutuhkan lebih banyak pekerja dengan campuran keahlian yang berbeda, terutama dalam AI dan pengembangan produk tahap awal.

"Era komputasi AI akhirnya tiba. Kesempatan di depan lebih besar dari sebelumnya, tetapi juga dibutuhkan strategi besar untuk merebut kesempatan itu." imbuhnya

Sebagai informasi, perusahaan yang berbasis di San Francisco, California ini merupakan perusahaan teknologi teranyar yang memanfaatkan AI. Raksasa teknologi seperti Microsoft Corp (MSFT.O) hingga Meta Platforms Inc (META.O) sudah lebih dulu berjuang untuk mendapatkan bagian dari pasar yang berkembang pesat dengan produk dan penawaran baru.

Houston juga tergabung ke dalam dewan Meta Platforms, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa AI membantu perusahaan dalam meningkatkan traffic ke Facebook dan Instagram dan menghasilkan lebih banyak pendapatan dalam penjualan iklan.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya