Vale Indonesia (INCO) Siapkan Capex Rp8,43 Triliun

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Senin 08 Mei 2023 11:55 WIB
Saham Vale Indonesia. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai USD580 juta atau setara Rp8,43 triliun.

”Belanja modal yang disiapkan mencakup pengembangan proyek smelter di Kecamatan Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah,”kata Direktur INCO, Bernardus Irmanto dikutip Harian Neraca di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Tercatat, hingga kuartal I-2023 perseroan telah mengeluarkan belanja modal sebesar US$ 58 juta. Disebutkan, dari USD 58 juta itu, USD25 juta untuk belanja modal sustaining, dan sisanya untuk growth. Nanti di kuartal-kuartal selanjutnya akan naik, sehingga nanti diproyeksikan satu tahun penuh itu mencapai angka USD580 juta.

Sementara itu, Presiden Direktur INCO Febiany Eddy mengatakan, penurunan harga nikel yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar, dan umumnya penurunan harga komoditas akan mempengaruhi harga sahamnya.

Mengutip data London Metal Exchange (LME), harga nikel menurun sepanjang tahun 2023 berjalan, dengan harga nikel LME menurun sekitar 29,80% dari posisi US$ 31.150 per ton pada awal tahun.“Kita masih berharap bahwa level harga nikel di atas 20.000 dolar AS (per ton), itu masih wajar dengan memperhatikan kondisi pasar saat ini. Jadi mungkin kalau turun hanya turun sesaat, tidak trennya turun terus menerus dalam waktu yang lama," ujar Febri.

Dalam kesempatan ini, Vale Indonesia memutuskan akan membagikan dividen tunai senilai 60,12 juta atau 30% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Disampaikan Febri, para pemegang saham akan menerima sebesar USD0,006 atau setara Rp94 untuk setiap satu saham yang dimiliki dan akan dibayarkan oleh perseroan pada 31 Mei 2023.

“Ada pembayaran dividen, berita bahagia, dividen sekitar USD 60 juta,” ujar Febri.

Asal tahu saja, perseroan dan entitas usahanya di kuartal pertama 2023 membukukan laba bersih yang meningkat 207% year on year (yoy) menjadi sebesar USD 98,1 juta pada kuartal pertama tahun ini. Kemudian, perseroan membukukan EBITDA sebesar USD173,58 juta dan mengeluarkan sekitar USD58,2 juta untuk belanja modal (capex) pada pada kuartal pertama 2023.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya