Mc. Wartono sapaan karibnya diketahui berkecimpung didunia bisnis rokok sedari muda. Ia membantu kakaknya yang bertugas sebagai kasir di Pabrik Rokok Kretek Hj. Moeslich dengan merek Tebu dan Jagung.
Atas dasar pengalamannya itu, pada 1947, Mc. Wartono mulai memproduksi rokok klobot dan sigaret secara sederhana dengan merek Siyem. Bersama 6 hingga 10 orang pekerja ternyata usaha ini berkembang pesat.
Barulah pada 1950, Mc. Wartono mulai memproduksi merek rokok “SUKUN”. Tak disangka merek baru itu mendorong laju perusahaan yang ditandai dengan didirikannya bangunan-bangunan baru di sekitar rumahnya sebagai tempat produksi rokok.
Satu dekade kemudian, ia mendirikan gedung dua tingkat yang hingga kini menjadi pabrik utama. Gedung ini menyusul pendirian bangunan-bangunan lainnya seiring meningkatnya jumlah produksi rokok Sukun.