Beri Peringatan Gagal Bayar Utang, Menkeu Yellen Temui Bos-Bos AS

Dovana Hasiana, Jurnalis
Rabu 10 Mei 2023 09:59 WIB
Ilustrasi ekonomi AS. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA — Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen kembali memberikan peringatan ancaman gagal bayar utang negaranya pada 1 Juni 2023.

Kali ini, Yellen dikabarkan telah bertemu para pemimpin bisnis dan keuangan di AS terkait hal tersebut.

 BACA JUGA:

Melalui pertemuan dengan para pemimpin itu, Yellen berusaha untuk menjelaskan dampak apabila kongres tidak menaikkan plafon batas utang hingga menyebabkan gagal bayar.

Yellen mengatakan ini sebagai malapetaka untuk AS dan global, dilansir Reuters, Rabu (10/5/2023).

Sumber menolak menyebutkan nama pemimpin bisnis yang telah ditemui oleh Yellen.

 BACA JUGA:

Namun salah satu dari mereka dipercaya merupakan CEO perusahaan besar di sektor keuangan dan ekonomi.

Di sisi lain, pejabat administrasi Biden telah berbicara kepada pemilik bisnis mengenai menekan Partai Republik untuk menaikan plafon utang tanpa syarat.

Yellen juga menunda perjalanan yang direncanakan ke Jepang untuk pertemuan para menteri keuangan Group of Seven pada hari Minggu. Hal ini dilakukan agar dirinya bisa memperingatkan publik terkait dampak kegagalan Kongres untuk menaikkan plafon utang USD31,4 triliun atau setara dengan Rp463.000 triliun dapat memicu krisis konstitusional.

"Apabila kongres gagal untuk menaikkan batas utang USD31,4 triliun, kemungkinan hal itu akan memicu krisis konstitusional," ujar Yellen.

Sebelumnya, Yellen juga sudah mengatakan kepada anggota parlemen, bahwa Departemen Keuangan kemungkinan tidak akan mampu membayar semua tagihan paling cepat 1 Juni tanpa kenaikan batas utang federal.

Yellen dan para analisis ekonomi lainnya telah berulang kali memperingatkan tentang ini. Menurut mereka, apabila batas utang tidak bisa dinaikkan, akan mengakibatkan hilangnya jutaan pekerjaan, mendorong pembayaran rumah tangga untuk hipotek, pinjaman mobil, dan kartu kredit lebih tinggi.

Presiden AS Joe Biden juga menegaskan, Kongres memiliki kewajiban konstitusional untuk menaikkan batas utang.

Biden merencanakan untuk bertemu dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy, Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell dan para petinggi partai Demokrat pada acara kongres di Gedung Putih untuk mencoba memecahkan kebuntuan, pada Selasa ini.

Sebagai informasi, tidak seperti kebanyakan negara maju lainnya, AS membatasi sendiri jumlah uang yang dipinjamnya.

Ini terjadi karena pemerintah diduga sering membelanjakan kebutuhan negara lebih dari yang dibutuhkan, sehingga pembuat undang-undang harus menaikkan plafon utang secara berkala.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya