Rasio Dividen Adaro Energy Turun, Boy Thohir: Batu Bara Akan Habis

JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar USD1 miliar atau setara Rp14,7 triliun.

Total dividen tersebut setara juga dengan 40,11% laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu sebesar USD2,49 miliar.

Dari sisi rasio pembayaran atau dividend payout ratio, jumlah tersebut turun dari tahun 2021. Di mana pada 2021 total dividen tunai yang dibagikan sebesar USD650 juta atau 69,63% dari laba bersih sebesar USD933,49 juta.

Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohri mengungkapkan, saat ini perseroan tengah berfokus untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian, ADRO berupaya untuk menyeimbangkan kebutuhan antara pembagian dividen dengan pengembangan pilar-pilar bisnisnya ke depan.

“Karena yang namanya batu bara itu suatu saat nanti akan habis. Jadi istilah saya kami nabung, tidak dibagikan semua karena ada kepentingan yang lainnya,” kata pria yang akrab disapa Boy Thohir itu dalam konferensi pers di St. Regis Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Jika dibandingkan tahun 2021, kata Boy, total nilai dividen yang diberikan lebih besar, hanya persentasenya yang mengalami penurunan. Pasalnya, ADRO ingin menyisihkan keuntungannya untuk mengembangkan bisnisnya yang terbagi dalam tiga pilar yaitu Adaro Energy, Adaro Minerals dan Adaro Green.