JAKARTA – Penyaluran bantuan pangan beras sudah rampung 100% yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di perbatasan terluar Indonesia seperti Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.
Dengan begitu menandakan seluruh KPM yang berada di wilayah tersebut sudah mendapatkan bansos beras pemerintah 10 kilogram/KPM.
"Penyaluran tahap pertama di wilayah tersebut sudah rampung 100 persen. Artinya semua KPM yang tersebar diberbagai Kabupaten/Kota di provinsi tersebut telah menerima bantuan beras 10 kg tahap pertama,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).
Dia melanjutkan, beberapa provinsi lainnya yang berada di wilayah Indonesia Timur segera menyusul, seperti Maluku Utara pada penyaluran tahap pertama ini telah terealisasi 95%, Papua Pegunungan telah terealisasi 79%, Papua Tengah telah terealisasi 76%, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah terealisasi 42%.
“Pendistribusian bantuan pangan beras kita lakukan secara merata sesuai dengan kuota KPM berdasarkan data by name by address dari Kemensos. Kita tidak beda-bedakan, semua provinsi adalah prioritas, kalau pun ada yang lebih cepat atau ada yang masih proses itu dipengaruhi oleh kondisi stok beras di Kanwil Bulog masing-masing wilayah,” terangnya.
Khusus untuk wilayah terluar, Arief mengakui kondisinya geografisnya memang lebih menantang. Namun demikian, hal tersebut sudah dimitigasi sebelumnya oleh NFA, Bulog, dan operator logistik PT Post Indonesia (Persero) dan dua mitra lainnya.
“Pendistribusian kita dorong untuk percepatan di seluruh wilayah. Kita juga minta Tim NFA secara konsisten turun memantau pendistribusian terutama di wilayah terluar, mengingat program ini sangat strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi sesuai arahan Bapak Presiden,” ungkapnya.