20 Calon Emiten BEI Bakal Masuk Kategori Hijau

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan ada 42 perusahaan dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dari calon emiten tersebut, 20 di antaranya berpotensi masuk kategori hijau.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, definisi dan lingkup sektor hijau cukup luas. Namun, apabila mengacu pada Taksonomi Hijau Indonesia Edisi 1.0 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 47,62% dari pipeline IPO berpotensi masuk kategori hijau.

Kemudian empat perusahaan atau 9,52% dari pipeline tidak masuk ke kategori hijau dalam Taksonomi hijau, dan 18 perusahaan atau 42,86% dari pipeline berada di luar pemetaan Taksonomi Hijau saat ini.

“Penentuan kategori hijau dalam Taksonomi Hijau serta ambang batasnya didasarkan pada regulasi dan kebijakan kementerian terkait, oleh karenanya tidak dapat ditentukan oleh bursa,” kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Kamis (18/5/2023).

Nyoman menyebut, penelaahan bursa dilakukan berdasarkan pencocokan kegiatan usaha calon perusahaan tercatat, berdasarkan nomor Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dengan daftar di dalam Taksonomi Hijau.

Sementara itu, terdapat lima indeks yang berkaitan dengan Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG), di antaranya yaitu SRI-KEHATI, IDX ESG Leaders, ESG Sector Leaders IDX KEHATI, ESG Quality 45 IDX KEHATI, dan IDX LQ45 Low Carbon Leaders.