Berkembangnya bisnis Gunung Agung ini dimulai ketika perusahaannya banyak menyelenggarakan pameran buku pada tahun 1954. Mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dari sinilah Gunung Agung mulai beroperasi hingga mulai dikenal sampai dipercayakan banyak penerbit.
Pertama kali toko buku gunung agung membuka cabang itu di Yogyakarta, Medan, Riau, hingga Papua. Bahkan pada 1965 cabang Toko Gunung Agung dibuka juga hingga Tokyo.
Kemudian pada akhir 1980-an, Masagung menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada anak-anaknya, sampai saat ini.
Jadi satu-satunya toko buku yang pada saat itu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Toko Gunung Agung kini telah memiliki 30 cabang di kota besar Jawa dan Bali dengan luas area penjualan 28.000 meter persegi. Adapun 20 cabang diantaranya berada di Jakarta dan sekitarnya.
(Feby Novalius)