Dalam hal ini Indonesia dengan Malaysia pun akan melakukan misi bersama ke Brussels untuk menyampaikan kembali keberatan terhadap berbagai regulasi UE yang merugikan.
Selain itu, Indonesia juga akan terus mengupayakan untuk menyampaikan data-data konkret yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi UE dan dapat dijadikan bahan pembuatan kebijakan yang objektif.
Sebagai informasi, EU Regulation on Deforestation-Free Supply adalah kebijakan Uni Eropa untuk meminimalisir konsumsi produk yang berasal dari deforestasi ataupun degradasi lahan.
Akibatnya, 7 komoditas Indonesia terdampak, yakni minyak sawit, daging sapi, kedelai, kakao, kopi, kayu, karet serta turunannya.
Padahal nilai ekspor industri agro melonjak pesat akhir - akhir ini. Pada tahun 2021 misalnya, data Kementerian Perindustrian menunjukan Indonesia berhasil meraup USD6,04 juta. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu USD4,5 juta.
Selain itu, pada forum bersama UE, Presiden Jokowi juga mendorong agar negosiasi terkait Indonesia-European Union (EU) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat segera diselesaikan.
“Terkait Indonesia-UE CEPA, Indonesia berharap negosiasi selesai paling lambat tahun depan,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)